tag:blogger.com,1999:blog-78315907259560338072024-03-13T23:48:15.967+07:00Indonesian military strengthFocus on Technology Development, Defense Equipment, Defense and Security Systems in Indonesia and the World.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.comBlogger41125tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-51034708366871019842013-06-11T08:35:00.004+07:002013-06-11T08:35:29.922+07:00Pagu Indikatif Anggaran Kemhan Tahun 2014 Sebesar Rp 80.5 Trilyun<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKCwsBDddb6xvFUgk-eo_W-NiQh0oUsKcpeX1i-4dBIt65AXFmD5KAcIJhEgGw7Z2O1B6HE9y0eEi2Hjx3aJsZ6qgxJmWG_7WM4d313lSnWHx5YUzRICodALxiB8kXn0DVaFYS-KQNNOl9/s400/Apache+AH1..RAF..+Fairford+2009.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Helikopter serang AH-64D Apache</a> (photo : Fairford 2009)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Ini Hasil Rapat Tertutup Komisi I dengan Menhan</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jakarta, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) - Komisi I DPR RI dapat menerima penjelasan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro soal pagu indikatif Kemhan Tahun 2014 sebesar Rp 80.497.980.000.000 (delapan puluh triliun empat ratus sembilan puluh tujuh miliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah.)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Komisi I juga dapat menerima usulan tambahan anggaran yang di ajukan Kemhan/TNI sebesar Rp 8.730.522.000.000,"</i> ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, menceritakan hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Anggaran 6 Hercules eks Australia</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mahfudz pun menjelaskan, pihak Kemhan juga mengajukan tambahan anggaran khusus untuk pengadaan Helikopter Serang Apache beserta persenjataannya dan pesawat Hercules C-130 eks RAAF, Australia sebesar Rp 6 triliun, yang berasal dari dana on top atau pinjaman dari luar negeri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Kalau pesawat Hercules itu sendiri dari Australia dalam bentuk hibah, sebanyak enam unit dari Australia. Tapi ini masih akan dibahas secara mendalam dalam rapat terpisah nantinya, jika penggunaan dana on top untuk keperluan hal ini dapat dipenuhi," </i>katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Helikopter Serang Apache</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara, untuk rencana pembelian helikopter serang Apache dari AS oleh TNI AD itu, kata Mahfudz, nantinya masih perlu didalami juga bersama Kepala Staf TNI AD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Soal jumlah berapa unitnya yang akan dibeli, baru atau bekas dan speknya seperti apa saja, dalam rapat tadi belum dibahas. Itu perlu dibahas lanjut nantinya, kalau usulan penggunaan anggaran on topnya disetujui,"</i> jelasnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kata Mahfudz, memang sebelumnya secara informal pihak TNI AD berencana membeli helikopter serang Apache, tetapi terganjal soal sumber pendanaannya. Karena pihak Kemenkeu meminta alokasi anggaran pembelian Apache itu diambil dari pos anggaran TNI AD sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Pihak TNI AD keberatan kalau untuk belanja Apache itu menggunakan anggaran reguler TNI AD, sendiri, karena jelas akan sangat membebani anggaran untuk pembiayaan rutin. Karena mereka usulkan di 2014, pengadaan Apache sumbernya dari dana on top."</i> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Juga pengadaan Hercules TNI AU, sama sumber pembiayaannya dari dana on top, yang jumlahnya masih sangat besar, yaitu masih tersisa sekitar Rp 30 triliun, dari alokasi dana on top 2010-2014 sekitar Rp 50 triliun,"</i> tegasnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://www.jurnalparlemen.com/view/3936/ini-hasil-rapat-tertutup-komisi-i-dengan-menhan.html">Jurnal Parlemen</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-42694072999955097142013-06-10T21:31:00.003+07:002013-06-10T21:31:47.296+07:00TNI Borong Rudal Anti-Tank Buatan Amerika Serikat<div style="text-align: center;">
<img height="230" src="http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/06/10/208945_rudal-anti-tank-javelin-buatan-amerika-serikat_663_382.JPG" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Rudal anti-tank Javelin buatan perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin</a>, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rudal ini berbobot ringan dan berdaya hancur besar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Dok. Raytheon)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Angkatan bersenjata Indonesia memborong peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih buatan Amerika Serikat. Rudal ini mampu mengunci sasaran dan mengikuti kemanapun target berjalan dengan daya ledak yang luar biasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anti tank baru bernama Javelin ini dipamerkan dan diperagakan penggunaannya usai pembukaan latihan gabungan Garuda Shield TNI Angkatan Darat dengan Tentara AS di Pasifik (USARPAC), Senin 10 Juni 2013. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Letnan Satu TNI Bonny Octavian yang memperagakan penggunaan Javelin mengatakan, jarak tembak rudal ini mencapai 2,5 kilometer. Javelin dilengkapi dengan pelacak canggih yang mampu mengunci dan menembak sasaran yang bergerak. <i>"Waktu reload rudal ini cukup cepat, yaitu 40 detik saja,"</i> kata Bonny.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bonny mengatakan, TNI telah memesan 25 alat pembidik dan 189 rudal anti tank Javelin buatan perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin ini. Namun senjata ini masih dalam tahap produksi dan belum dikirim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain canggih, alat ini sangat ringan dan dapat ditempatkan di bahu penyerang. Menurut laman Inetres.com, rudal Javelin berbobot 11,8 kilogram sementara alat pembidik dan peluncur hanya 6,4 kilogram.<i> "<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Senjata ini selain canggih juga simpel dan ringan</a>,"</i> kata Bonny.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Senjata ini telah dikembangkan sejak tahun 1998 oleh perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin dengan nama proyek Javelin Joint Venture. Produksinya sendiri dimulai tahun 1994 dan dikirimkan ke barak militer di Fort Benning, Georgia pada tahun 1996.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Laman army-technology.com menuliskan, Javelin digunakan tentara AS dan Australia pada perang di Irak antara Maret dan April 2003. Saat ini, senjata ini digunakan di Afganistan. Lebih dari 2.000 rudal Javelin telah ditembakkan AS dan tentara koalisi di negara ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara asing pertama pembeli Javelin adalah Inggris pada Januari 2003 dengan pemesanan awal sebanyak 18 peluncur dan 144 rudal. Negara lainnya yang telah menggunakan ini adalah Taiwan, Lithuania, Yordania, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Irlandia. Beberapa negara lainnya tengah mengantre untuk mendapatkannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inetres.com memaparkan, satu buah peluncur dan pelacak Javelin dibanderol US$126.000 atau sekitar Rp1,2 miliar, sementara rudal Javelin satuannya seharga US$78.000, setara Rp756 juta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://nasional.news.viva.co.id/news/read/419540-tni-borong-rudal-anti-tank-buatan-amerika-serikat">Viva News</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-49777763438805797942013-06-10T08:47:00.003+07:002013-06-10T08:47:37.544+07:00Mi-17 Penerbad Siap Bertugas ke Sudan<div class="post-body entry-content" id="post-body-4075255583120942458" itemprop="articleBody" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 478px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="306" src="http://www.angkasa.co.id/images/Resize%20of%20FOKUS1.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Mil Mi-17V5 Hip Skadron 31 Serbu Pusat Penerbangan TNI AD</a> (Puspenerbad)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- Untuk pertama kalinya, Mabes TNI akan mengirimkan tiga helikopter ke dalam misi perdamaian PBB yang bertugas di Darfur, Sudan. Ketiga heli yang terpilih, Mil Mi-17V5 Hip merupakan aset Skadron 31 Serbu Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) yang berpangkalan di Lanumad Ahmad Yani, Semarang. Dengan misi berlabel internasional di daerah konflik, ketiga heli harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan PBB. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti apa peralatan baru yang dicangkokkan ke heli buatan Rusia ini dan apa untungnya bagi Indonesia memenuhi permintaan PBB, ikuti penelusuran Beny Adrian berikut ini. Angkasa mencari informasi langsung ke sarangnya di Skadron 31, Semarang dan berkesempatan pula mewawancarai Danpuspenerbad, Brigjen TNI Moch. Afifudin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terang saja Puspenerbad girang tak kepalang menerima kepercayaan dari Pemerintah RI untuk menjalankan misi mulia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sudan. Di bawah payung United Nations Mission in Darfur (UNAMID) di Sudan, Afrika Utara, ketiga heli akan bertugas selama satu tahun. Menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk berbuat yang terbaik, karena penugasan ini adalah yang pertama bagi TNI mengirimkan kontingen dengan kekuatan utama pesawat terbang (helikopter) guna mendukung misi PBB.<i>“Rencananya heli beserta kelengkapan dan personel akan diberangkatkan pada bulan Juli,”</i> ujar Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Moch Afifuddin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kisah di balik pengiriman heli Penerbad ini berawal dari kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki Moon ke Indonesia pada 20 Maret 2012, berbarengan pelaksanaan Jakarta International Defense Dialogue (21-23 Maret). Kehadiran Ban Ki Moon tak lepas dari tugasnya sebagai pembicara dalam forum dialog dilanjutkan kunjungan ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (PMPP) di Sentul. Kegiatan Ban Ki Moon lainnya adalah melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nah, di poin ketiga inilah kisah bermula.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam pertemuannya dengan Presiden SBY, salah satu persoalan yang dikemukan Ban Ki Moon adalah bahwa PBB masih kekurangan alat angkut helikopter di wilayah konflik yang ditangani. Saat itu juga Sekjen menawarkan kepada SBY, apakah ada peluang Indonesia membantu PBB dengan mengirimkan helikopternya. Dengan keyakinan penuh, SBY pun memberikan jawaban positif bahwa Indonesia akan mengirimkan heli yang diminta. Pernyataan SBY ini lah yang kemudian dikemukakan Ban Ki Moon saat berbicara di forum dialog langsung mendapat aplaus dari hadirin. Setelah itu, perintah pun mengalir secara hirarki dari Panglima TNI hingga ke satuan pembina yaitu Puspenerbad. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Awalnya permintaan ini adalah untuk memperkuat satgas penerbangan PBB di Kongo. Karena itu namanya pun semula adalah Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/MONUSCO. Belakangan PBB merevisi permintaannya dengan mengubah negara tujuan menjadi Sudan. Dengan demikian nama kontingen menjadi Konga XXXV-A/UNAMID dengan main operational base di El Fasher, Darfur. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengutip dari website PMPP, hingga Juli 2012, Indonesia menduduki peringkat 16 dari 117 negara kontributor Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB dengan 1.902 personel (data PBB per 31 Juni 2012). Kontribusi tersebut terdiri dari 161 polisi, 25 military observers, dan 1.698 personel militer di delapan misi yaitu UNIFIL (Lebanon 1.354), UNMISS (Sudan Selatan, 14), UNISFA (Abyei Sudan, 1), UNAMID (Darfur, 151), MONUSCO (DRC, 192), UNMIL (Liberia, 1), MINUSTAH (Haiti, 178), dan UNSMIS (Suriah, 11). Perkembangan positifnya adalah, kontribusi Indonesia tidak hanya sebatas personel semata, tapi juga telah mengirimkan alutsista berupa kapal perang jenis korvet ke dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL selama empat kali. Bersama KRI juga selalu diikutkan sebuah helikopter NBO-105 milik Penerbal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="265" src="http://www.angkasa.co.id/images/FOKUS3.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Guna memenuhi permintaan ini, Puspenerbad pun menyiapkan tiga helikopter Mi-17V5 terbaik dari 12 unit heli sejenis yang dimiliki. Pilihan jatuh kepada HA-5156, HA-5157, dan HA-5159. Ketiga heli ini adalah hasil pengadaan terakhir tahun 2011 sehingga kondisinya masih sangat baik. Kalau melihat rekam jejaknya, HA-5156 baru mengantongi 115 jam terbang, HA-5157 mengantongi 102 jam terbang, dan HA-5159 mengumpulkan 237 jam terbang. Kondisinya masih sangat baru, dan ini, menurut Brigjen Afifuddin, memberikan kepercayaan diri tersendiri kepada Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>“Mi-17 kita satu-satunya yang terbaru, sementara heli negara lain sudah ribuan jam terbang sehingga PBB pun surprise dengan heli kita,”</i> beber Afifudin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak sedikit perombakan dan penambahan dilakukan terhadap ketiga Mi-17 ini guna memenuhi persyaratan yang diminta PBB. Secara umum ketiga heli dituntut mampu terbang instrument, karena tidak tertutup kemungkinan beroperasi di malam hari dan di cuaca yang berubah-ubah, membawa kargo di eksternal, mengirim-mengambil pasukan dengan teknik fastrope serta kemampuan beladiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak hanya menyangkut sistem navigasi dan komunikasi, syarat ketat pun dititahkan sampai ke urusan penerbang. Dalam LOA (Letter of Assist) yang disampaikan PBB, disebutkan bahwa untuk mengawaki ketiga heli, Indonesia harus menyiapkan empat set kru yang terdiri dari empat pilot (PiC) dan empat kopilot. Untuk PiC harus memiliki minimal 1.500 jam terbang dengan 750 jam di antaranya in command dan 400 jam pada tipe dimaksud. Sebagai tambahan, PiC juga harus memiliki minimal 30 jam terbang instrument dan 50 jam terbang malam dengan NVG. Sementara kopilot harus mengantongi minimal 100 jam terbang di tipe dimaksud. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Demi alasan keamanan terbang, oleh Pemerintah Indonesia akhirnya disetujui setiap heli akan diawaki oleh dua set kru. Sehingga dengan tiga heli, disediakan enam pilot serta enam juga kopilot. Semua PiC (Penerbang I) berpangkat mayor sedangkan untuk kopilot (Penerbang II) berpangkat lettu dan seorang letda.<i> “Dua orang di antaranya (kopilot) sudah kandidat pilot, namun belum sempat disupervisi karena keburu persiapan ke PBB,”</i> kata Letkol CPN Eko Priyanto yang ditunjuk sebagai Komandan Satgas/ Komandan Detasemen Penerbad di Sudan nantinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="266" src="http://www.angkasa.co.id/images/FOKUS2.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Bagaimana soal heli? </i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jujur saja saat bertandang ke Skadron 31 di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Angkasa yang sudah mendapatkan penjelasan dari Dansatgas dan Danpuspenerbad, melihat sendiri kondisi ketiga Mi-17 pasca upgrade. Secara kasat mata warnanya pun sudah berganti putih sesuai standar PBB. Di kedua sisi badan heli persis di bawah exhaust terpampang dua huruf besar UN (United Nations), sementara di kedua sisi tailboom tertulis United Nations dan bendera Indonesia di vertical tail. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagi mata yang jeli, beberapa penambahan sudah terlihat di bagian luar heli. Kita mulai dari depan, di kedua jendela pilot ditambahkan pelat baja (armor plate) Level III untuk menetralisir proyektil kaliber 7,62mm. Pelat ini melengkapi perisai terdahulu di jendela bawah yang sudah menjadi bawaan Mi-17 versi militer. Di bawah daerah kokpit ini juga nongol antena baru VHF versi militer ARC 210 berwarna hitam, melengkapi antena VHF buatan Rusia yang sudah terpasang sebelumnya. Dengan spesifikasi baru ini, ketiga heli memang berlimpah radio.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Posisi Tawar Indonesia Meningkat</a>"</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepada Angkasa, Kapuspenerbad Brigjen Moch Afifudin mengakui bahwa pihaknya tidak ingin mengekspos rencana keberangkatan Mi-17 ini. <i>“Ada media lokal di Semarang memberitakan, tapi itu bukan dari kami,”</i> ujarnya. Namun kepada Angkasa, jenderal berbintang satu yang ramah ini memberikan kesempatan untuk mengupasnya secara detail. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut Afifudin, untuk penugasan ini PBB mensyaratkan heli dengan kapasitas minimal 20 penumpang. Di lingkungan TNI memang hanya TNI AD yang mempunyai heli dengan kapasitas tersebut. Sehingga perintah itupun turun ke Puspenerbad. Kapuspenerbad yang sampai sekarang masih aktif menerbangkan NBell-412EP ini mengaku bangga, karena pihaknya bisa menyiapkan heli sesuai keinginan PBB. “<i>Sehingga saat diinspeksi PBB beberapa waktu lalu, ketiga heli dinyatakan lulus cek. Baik alutsista, personel, dan alat pendukungnya,”</i>aku Afifudin. Pemeriksaan dilakukan tim khusus PBB pada 13 Maret lalu di Semarang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan diberikannya kepercayaan kepada Indonesia untuk mengirimkan tiga heli ke misi PBB, ternyata berimbas kepada posisi tawar Indonesia di dunia internasional. Hal ini didengar sendiri oleh Afifudin dari Letkol CHB Iroth Soni yang bertugas di markas PBB di New York.<i> “Komandan, saya salut, ikut senang dan membuat saya merinding. Dengan kita siap mendukung PBB tidak hanya meningkatkan citra tapi juga bargaining Indonesia di dunia,”</i> beber Afifudin menirukan penjelasan Letkol Iroth Soni saat ditemuinya di New York. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>TNI dalam Operasi Perdamaian</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengutip dari situs PMPP, tercatat bahwa sampai saat ini TNI sudah mengirim personelnya sebanyak 563 kali dengan kontingen terakhir sebanyak 175 prajurit tergabung dalam Satgas Kompi Zeni (Kizi) Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO. Mereka diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Republik Demokratik Kongo pada 7 Januari lalu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Perancis, dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I. Kontingen ini bertugas di Sinai, Mesir pada misi UNEF-1 (United Nation Emergency Force) pada 8 Januari 1957 dengan komandan Letkol Hartoyo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.angkasa.co.id/index.php/fokus/407-mi-17-penerbad-siap-bertugas-ke-sudan" style="color: #336699; text-decoration: none;">Angkasa</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-58430201421587604142013-06-10T08:35:00.000+07:002013-06-10T08:35:09.612+07:00Bakorkamla Luncurkan Kapal Bintang Laut<div class="post-body entry-content" id="post-body-2506099620885718623" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTs3a6FPWfLmbQyrjVaRD0-b3KODA9lBq4jS2CBmmbuotJdMJd4R5RxSq3sYs69JM-bIY6PaBCKCwA4YX11NbZPtruZTc_GZ39wIieofTcyVyA3WBc3PNi9wke2dBCY_H1GaPtntbstxJw/s400/4801.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">KN Bintang Laut 4801</a> (photo : MetroTVNews)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">BATAM, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut atau Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto di Batam, Sabtu meluncurkan Kapal Negara Bintang Laut 4801 untuk mendukung kepentingan patroli.<i> "Ini merupakan yang pertama, kita membuat sendiri menggunakan biaya APBN,"</i> kata Bambang Suwarto seusai peluncuran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ia mengemukakan bahwa KN Bintang Laut 4801 buatan PT Palindo Marine Batam, merupakan kapal patroli Bakorkamla pertama yang didanai APBN. Sedang kapal-kapal Bakorkamla yang lain merupakan bantuan dari instasi lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut Bambang, kapal itu nantinya akan dilengkapi senjata di depan dan belakang. Senjata itu dinilai cukup, karena KN Bintang Laut hanya menjaga keamanan, bukan untuk pertahanan negara.Bambang menjelaskan bahwa kapal yang diperkirakan beroperasi mulai Juli 2013 itu dilengkapi kamera jarak jauh 20 km dan teknologi satelit sehingga kegiatannya bisa langsung dimonitor dari Jakarta. <i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Ini termasuk yang tercanggih, sudah terintegrasi dengan sistem di Jakarta</a>,"</i> kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkI5z9Fwjy0qoZeSz0WbT33S5jrBOZqgQdlvzTJHCVSFUc9jy_8l7kSzRdk5hmfhryT67E6Or-_FOH6fY7C4ej-4SSBt9Z_WlLlE-mihOHKcn684u5kJULCxBralx6IfdPY0kViUf5SfgT/s400/kamla+48.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kapal berkekuatan mesin tiga kali 1.400 horse power itu juga mampu memantau plankton untuk mengetahui daerah potensi ikan. <i>"Jadi nanti bisa memberitahu HNSI daerah yang banyak ikan,"</i> kata dia.Pembuatan kapal negara itu, menurut dia, menghabiskan dana sekitar Rp58 miliar yang seluruhnya dianggarkan APBD 2013.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hingga 2014, katanya, Bakorkamla berencana membuat enam kapal, tiga lainnya pada 2013, yaitu Bintang Laut 4801, Singa Laut 4802 yang masih dikerjakan di Citra Shipyard Batam dan akan diluncurkan Minggu (9/6) dan satu lagi baru akan selesai September 2013 oleh PT Palindo Marine. Direktur Palindo Marine Harmanto mengatakan pembuatan kapal itu memakan waktu sekitar setahun. Kapal dirancang dan dikerjakan oleh sekitar 35 orang yang seluruhnya warga Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut dia, stabilitas KN Bintang Laut 4801 merupakan yang terbaik, karena rangka lambung bawah menggunakan baja dan bagian atas terbuat dari alumunium. <i>"Bisa dilihat saat peluncuran tadi, tidak ada goyang, stabilitasnya bagus,"</i> kata dia.Menurut Harmanto, kapal itu memuat 60 persen konten lokal. Hanya mesin dan alat navigasi yang diimpor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.investor.co.id/home/bakorkamla-luncurkan-kapal-bintang-laut/62425" style="color: #336699; text-decoration: none;">Investor Daily</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-24552109895641823912013-06-09T22:12:00.002+07:002013-06-09T22:12:22.891+07:00Tangkal Teroris, Indonesia-Malaysia Latihan Bersama<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh09YMguMYnVlC3cCVUj6tHgoBeMFGmnoS6qDj0w5r1Nw4uiO_ntY2Iw_44DrEUwIYOCtOTmsa_sF5JXczc5dK1LgkrXoQzpeO09zTKf17mmxYMgS2aTjj7dXt_uYq5cxZnBTbN2vOp7n3m/s400/Malindo2.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Upacara pembukaan Latihan Gabungan Bersama Malaysia Indonesia</a> Darat Samudera Angkasa di Lanud Soewondo Polonia Medan. (photo : TNI, Kompas, MyJointForce)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MEDAN, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) - Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) menggelar Latihan Gabungan Bersama Malaysia Indonesia Darat Samudera Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa) - 8AB/2013 di Medan mulai Jumat (7/6/2013) hingga Rabu (12/6/2013) mendatang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuannnya untuk memadukan kekuatan kedua negara dalam mengatasi masalah di perbatasan dan wilayah tertentu yang di nilai terkait kepentingan bersama. Tahun ini, latihan difokuskan untuk tingkatan pasukan khusus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uNT9uMQq-EAfoYX4BUJFi4ysUGhfNEL9TY7VK4cdRmb6ELMrNIJTsN8Fcft37rDXXrsxptO5KyFaC0J9Df1W1ZFKQvqCrDUnuIFQHyoXqtlA_n-aM1mPY-77P7HEhtJABXGexA46OC3e/s400/Malindo1.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Latihan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan bersama pada sidang high level committee beberapa waktu lalu. Khusus untuk pasukan khusus,"</i> kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai upacara pembukaan acara di Lanud Soewondo Polonia Medan, Jumat (7/6/2013).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedua pasukan akan menguji dan mengimplementasikan strategi penanggulangan teror. Latihan akan dimulai di pos komando. Selanjutnya, pada Selasa dan Rabu berlanjut di lapangan. Lokasinya di Belawan, Lanud Soewondo dan Hotel Arya Duta Medan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Sasarannya adalah pengujian bersama Protap 16 dan 18 penganggulangan teror,"</i></a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> kata Agus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8qrUEeaH3MAlZR6Vh1zI1AsV9bGv4cvYaftXRFgI_hPBTUC0K0MD4ziPT9Hdl6WhXNrmv_C1L7uhcrfHmeTbnjcJg88BuZw5INiD3Sj_6HXr_0yLplSWz__ZxUkYGR4GGRLwtSDG1JQIi/s400/Malindo3.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Latihan ini melibatkan 1.228 personel dari kedua negara, terdiri dari 319 orang untuk Komando Gladi, 315 pelaku dan 594 pendukung. Masing-masing angkatan mengerahkan alutsista dan perlengkapannya untuk digunakan dalam latihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Angkatan Darat mengerahkan 1 heli Bell-412, 1 heli MI-17, 1 armour halilintar, 2 armour, 1 ambulans, 4 Land Rover Command, 2 truk 3 tin, 2 kendaraan anjing perang, 4 sepeda motor, 1 bus, 2 Decco trailer, 1 rantis, dan 2 truk NPS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQg6a5cEJFqW4PD76L7hgjtFcipfcc4sbCcK8-3nbEPl2gpJyHFJdQrcugQkiUwVvS9GkD0gbWhHVZEk92sSJALjMpl0y77Ly_9ofZnGlnI-itBR67EjOE6S2DutPiOOdXUkBTLPKNRhs/s400/Malindo5.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sedangkan Angkatan Laut menyertakan KRI Makassar-590, KRI Imam Bonjol-383, 1 kapal sasaran (tanker), 4 sea rider, 4 rubber boat, 1 heli Bell, 1 heli Bolcow, 2 truk, 5 Land Rover, 1 ambulans. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara itu, Angkatan Udara mengerahkan Hercules C-130, 1 Boeing, 1 Fokker-28, 4 Ransus, 2 sepeda motor, 2 Komob, 2 bus, 2 truk, 1 mobil jihandak, 2 mobil PM, 1 mobil Damkar, dan 2 ambulans.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIGUCsTE2Jqf08MP1GCTARJMqyvnzfB4lrw6NuslMBHOiCn8L6HP9JBRcyhAKt3ivnJGWKSdm0xBpwxIksg3h3m1kv0Dxn4aEyLk7wbn61E_qsZ5DQrW9lkk3QTpUpDInnFWgb9q7top1y/s400/Malindo6.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara itu, Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin menilai kedua belah pihak siap mengikuti pelatihan ini. <i>"Melihat kesiapan latihan, saya gembira. Saya percaya dan yakin, latihan akan terlaksana baik,"</i> katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebelumnya, Direktur Latihan Malindo Darsasa-8AB/2013 Brigjen TNI Buyung Lalana mengatakan, masalah teroris identik dengan kemiskinan, kesenjangan sosial, marjinallisme dan radikalisme. TNI dan ATM menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh ajakan teroris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzyzXzfLKaBno3RDnPDnPlWr_vBDAvGEojpfr4SXPk6-8lF0QXWLn6I-r9OHqCPwSiLvh6L5IrUJOw8rTnTe-UGlhv8noCInjpkcT68mL27iK0Ou4Tds8bK_IxJ_pnVKChKrbRGEU3Egqg/s400/Malindo4.jpg" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain melakukan latihan, militer kedua negara itu juga akan menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat Kota Medan. Pengobatan digelar di dua tempat dengan target 5.000 pasien, antara lain pengobatan gigi 200 pasien, pembagian kacamata 200 pasien, KB 200 pasien dan pembagian tangan serta kaki palsu untuk 200 orang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Kegiatan ini akan melibatkan 26 dokter umum, 8 dokter gigi dari TNI, ATM dan dokter dari Kota Medan,"</i> jelas Buyung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://regional.kompas.com/read/2013/06/07/2050572/Tangkal.Teroris..IndonesiaMalaysia.Latihan.Perang">Kompas</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-80518738916287667342013-06-09T22:08:00.003+07:002013-06-09T22:08:31.326+07:00HQ Hanoi Kilo Submarines Completed Testing<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtnxrTV7bA59v69XjYOWlT7NyrgaWHzl7fcXv6NwMOAsMYy0YqcvY6ng2pMxw1TWf18VD-w83ipnI7DklRtGJC8mB8fV_uknYdjr3KekywMEypveQ05ogH-N1koi-aYg0X-AxHmwbm_O_k/s400/Ha+Noi+3.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">HQ 182 Hanoi diesel submarine</a> (photo : BMPD)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Itar-Tass (Russia) reported shipyard Admiratly Verfi end testing first non-nuclear submarines HQ-182 Hanoi Vietnam People's Navy.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Shipyard Admiratly Verfi will hand over to the Vietnam People's Navy 2 diesel electric powered submarine - Project 636 Kilo class diesel this year. Under the plan, the 3rd ship will be launched in August. And this year, the 4th will be booted.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Earlier, sources in the Russian military industrial complex revealed to Itar-Tass, in December last year Kilo submarines were first program successfully completed the first test phase, in which all systems and ship's machinery works well. Diving submarine has successfully 12 times, including a deep dive.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"The national test of the first ship will be completed in the summer. By September this year will conduct trials and handed the ship over to Vietnam,"</i> the source said.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">According to sources, the 2nd of Kilo submarines named Ho Chi Minh contract was launched in late 2012. Earlier in January this year, Admiratly Verfi began work finishing some categories of ships. In 3-4 months, the ship was anchored in the harbor at the trial and then the trip to sea trials.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Factory Admiratly Vefi are urgently implement the remaining vessel fabrication. In February, the plant has closed steel cutting ceremony 6 Kilo submarines for Vietnam People's Navy.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"The work was carried out exactly according to the approved schedule,"</i> said the representative of the Russian defense industry said.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">During his visit to Russia in May this year, Vietnam's Prime Minister Nguyen Tan Dung has stated: "We are very grateful to you Russia, who will close and transfer to Vietnam before 2016 6 Kilo class submarines under the agreement has been signed. "</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">According to the prime minister, this order <i>"not only commercial in nature, but it is an expression of friendship and trust between our two countries."</i> In addition, the Prime Minister also said that the military-technical cooperation Vietnam - Russia <i>"does not stop at six submarines, we wait for the weapons and military technical equipment other."</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">In 2009, <a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Vietnam signed a deal worth nearly $ 2 billion to buy six submarines attack non-nuclear Russian Kilo Project 636</a>. This contract, in addition to closing the submarine also includes training sailors Vietnam, as well as providing equipment and technical supplies needed.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Non-nuclear attacks submarine the Project 636 Kilo class submarines of the 3rd generation. Length 73.8 m, 9.9 m wide, stretch of water when submerged nearly 4,000 tons, a maximum depth of 300m.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Project 636 is designed to make submarines and anti-submarine ships, as well as creating the means to defend the naval base, the coastal road and sea reconnaissance patrol operating in the enemy lines.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">The ship is equipped with 6 torpedo launchers 533mm sizes allow release of anti-submarine torpedoes and anti-ship missiles, supersonic 3M-54E Klub-S.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://www.tienphong.vn/hanh-trang-nguoi-linh/630663/Tau-ngam-Kilo-Ha-Noi-hoan-thanh-thu-nghiem-tpol.html">TienPhong</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-90233518615336085312013-06-06T21:49:00.002+07:002013-06-06T21:49:31.725+07:00Lanud Supadio Kini Dilengkapi dengan Rudal QW-3<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji6d8TMx3oqPW7sV2eXHI3s3rh9fA2bR4tSBOmZ9TNvQELcUbBgWGLvQncI4mAL-wp5A5yihtTEL7kiklJi6oxYhhqhqyvCnOoGhR5NLB2kH8Z7M3GSu27YSKPOeyQyq0xZsILDXh9S-hi/s400/QW-3_1.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Prajurit Batalyon 465 Paskhas TNI AU melakukan ujicoba penembakan rudal QW-3</a> di Pantai Kura-Kura Singkawang, Kalimantan Barat (photo : Antara)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pontianak, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) - Pangkalan Udara Supadio, Kalimantan Barat memiliki alat utama sistem persenjataan baru yakni rudal QW-3. Uji coba sudah dilakukan di Kura-kura Beach Singkawang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJkJVCfe7Y7ZtkHOf17h2eLGIgbhoCE3i8mbEF_SmCV5a0rLcwcwweDozRX62DakUE8nuV5TRQAwA9Hi2r86d4g53sGRGkyHTXoSs6MCIR1scGM4OemqapSU6qNXugHWj6IB7_Tt9cGMb/s1600/QW-3_2.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJkJVCfe7Y7ZtkHOf17h2eLGIgbhoCE3i8mbEF_SmCV5a0rLcwcwweDozRX62DakUE8nuV5TRQAwA9Hi2r86d4g53sGRGkyHTXoSs6MCIR1scGM4OemqapSU6qNXugHWj6IB7_Tt9cGMb/s400/QW-3_2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Sasaran tembak bergerak rudal QW-3 berupa pesawat drone tipe S-70</a> (photo : Antara) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Kamis (6/6/2013) menjelaskan, QW-3 akan memperkuat sistem alutsista Lanud Supadio.<i> "Kami memiliki wilayah tanggung jawab hingga ke perbatasan dengan negara tetangga. Rudal ini akan meningkatkan sistem alutsista TNI AU di Kalbar,"</i> kata Novyan. Rudal QW-3 akan dioperasikan oleh Pasukan Khas TNI AU Batalion 465, Kalbar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini adalah jenis rudal untuk perlindungan obyek vital langsung, jika pesawat musuh masih bisa menembus pertahanan udara di dua ring sebelumnya. Uji coba rudal ini dilakukan di Singkawang Rabu kemarin. Rudal diuji coba untuk menembak pesawat drone S-70 dan umpan yang dilepaskan oleh S-70.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://regional.kompas.com/read/2013/06/06/17054183/Lanud.Supadio.Dilengkapi.dengan.Rudal.Kiwi.3">Kompas</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-60961808987897052552013-06-06T18:34:00.005+07:002013-06-06T18:34:43.385+07:0037 tank Rusia segera perkuat Marinir TNI AL<div class="post-body entry-content" id="post-body-743688934805436217" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img height="266" src="http://img.antaranews.com/new/2013/03/small/20130314Defile-Pasukan-Marinir-140313-MAR-14.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Tank BMP-3F buatan Rusia </a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Batam, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- 37 unit tank BMP-3F asal Rusia untuk Korps Marinir akan tiba tahun ini selain kapal perang buatan dalam dan luar negeri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Marinir sudah mendapatkan 17 unit tank BMP-3F dan akhir tahun ini akan ditambah lagi 37 unit. Tahun depan, sejumlah pesanan alat utama sistem senjata (alutsista) akan terus datang lagi,"</i> kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Marsetio mengemukakan hal itu usai peletakan batu pertama Pembangunan Batalyon Marinir 10 di Pulau Setokok Kota Batam, Rabu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">....akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank</a>," </i>kata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Marsetio. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ia mengatakan, Markas Besar TNI AL telah memesan sejumlah peralatan tempur dari industri strategis di dalam dan luar negeri, antara lain tiga kapal selam dari Korea Selatan, empat "<i>LST</i>" (Landing Ship Tank) dari PAL, KRC (Kapal Cepat Rudal) dari Palindo Marine Batam dan kapal fregat dari Inggris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Selain itu, masih ada kapal hidrografi, 11 helikopter antikapal selam, dan kapal latih Kadet AAL pengganti KRI Dewaruci,"</i> papar Marsetio.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.antaranews.com/berita/378455/37-tank-rusia-segera-perkuat-marinir-tni-al" style="color: #336699; text-decoration: none;">Antara</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-31991612490055132252013-06-06T18:01:00.002+07:002013-06-06T18:01:20.739+07:00Indonesia Air Force One<div class="post-body entry-content" id="post-body-2062911944078768262" itemprop="articleBody" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 478px;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="255" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/06/bbjri2013.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Boeing Business Jet 2 </a>(Photo: Boeing.com)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JAKARTA, (<a href="http://indonesia%20air%20force%20one/">IMS</a>) - Presiden SBY akan mendapatkan kado istimewa di bulan Agustus 2013, berupa Indonesia Air Force One BBJ2 yang siap mengantar Presiden untuk kunjungan ke dalam maupun luar negeri. Keberadaan pesawat kepresidenan ini diharapkan membantu kinerja presiden, khususnya ketika melakukan lawatan ke tempat yang jauh. Terbang ke luar negeri selama belasan jam, bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika masuk jam tidur, tidak bisa merebahkan secara sempurna.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pesawat kepresidenan nanti, dilengkapi dengan kamar tidur utama, kamar mandi dengan shower, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Badan pesawat terdiri dari dua lantai dan memiliki tempat duduk hingga 70 penumpang dengan konfigurasi mewah. Presiden akan merasa berada di rumah atau di ruang kerja, membuat energinya tidak habis terserap dengan kepenatan penerbangan yang panjang. Boeing 737-8U3(BBJ2) juga akan dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih serta sistem keamanan modern.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>“<a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Ya, Indonesia telah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet</a>,”</i> ujar Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS, Doug Alder kepada wartawan, Selasa (4/6/2013). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari hitung-hitungan biaya, Pesawat kepresidenan ini bisa digunakan selama 35 tahun, sehingga Presiden berikutnya masih bisa menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pesawat Boeing 737-8U3</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">, setelah masa jabatan Presiden SBY habis tahun 2014. Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan kalkulasi pada tahun 2009, bahwa pembelian pesawat kepresidenan akan lebih efektif untuk jangka panjang dibandingkan menyewa pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pesawat Boeing 737-8U3(BBJ2) Indonesian Air Force dibeli Indonesia seharga US$ 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar, dengan rincian: US$ 58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pesawat ini dibeli dengan cara dicicil tiga kali sejak tahun 2010. Beberapa fitur tambahan dari Boeing Business Jet 2 antara lain: Enam tangki bahan bakar di badan pesawat agar bisa terbang nonstop selama 10-12 jam, sistem keamanan serta interior cabin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="236" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/06/BBJ7371-1024x605.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Interior BBJ2</a> (Photo by Boeing)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="400" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/06/BBJ737bed-700x1024.jpg" width="273" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Kamar Tidur BBJ2</a> (photo by Boeing)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="400" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/06/bbjshower.jpg" width="263" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Kamar Mandi Shower </a>(photo by Boeing)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="264" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/06/BBJ737kitchen-1024x677.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesia%20air%20force%20one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Dapur BBJ2</a> (Photo by Boeing)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kriteria dan spesifikasi pesawat kepresidenan adalah: mampu terbang selama 10-12 jam, mampu mendarat di bandara kecil, memiliki kapasitas sesuai rombongan presiden (70 orang), memiliki peralatan navigasi, komunikasi, cabin insulation dan inflight entertainment khusus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Boeing BBJ2 memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk interiornya, BBJ2 memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">BBJ 2 dibeli pemerintah sebagai upaya efisiensi. Pertimbangannya bila menyewa pesawat Garuda, ongkosnya lebih mahal. <i>“Untuk kepentingan efisien, jangka menengah dan panjang, agar digunakan setiap saat tanpa mengganggu jadwal Garuda, maka diadakan pesawat sendiri,”</i> ujar Presiden SBY awal tahun 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama ini, Presiden SBY menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik dan Airbus jenis A330 untuk penerbangan jarak jauh atau internasional. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di 68 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia akhirnya mampu membeli Pesawat Kepresidenan super canggih Air Force One Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://jakartagreater.com/2013/06/indonesia-air-force-one/" style="color: #336699; text-decoration: none;">JKGR</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-9869188934348499442013-06-05T12:59:00.000+07:002013-06-05T12:59:00.012+07:00DebkaFile: Perang di Damaskus Usai, Militer Suriah Menang Heroik<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="http://indonesian.irib.ir/image/image_gallery?uuid=f59d57b4-b26a-4f07-9450-b8fe39d08194&groupId=10330&t=1370387077864" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tentara Suriah, <a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">unit komando yang dijuluki Fuji</a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Damaskus, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Media informasi rezim Zionis Israel, DebkaFile menulis, perang di Damaskus, ibukota Suriah sudah berakhir, dan pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali seluruh wilayah kota ini dengan sebuah kemenangan heroik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti dikutip Fars News (4/6), DebkaFile melaporkan, Moshe Yaalon, Menteri Peperangan Israel di pertemuan Knesset, pada 3 Juni lalu mengklaim bahwa pemberontak Suriah mengontrol empat wilayah di Damaskus. Akan tetapi kenyataannya, perang di Damaskus telah usai dan militer Suriah berhasil merebut kembali seluruh wilayah kota itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sisa-sisa pasukan pemberontak di kota Damaskus sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mampu menyerang pusat-pusat strategis atau bandara Damaskus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih lanjut Debka menjelaskan, <i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Sejak saat ini bantuan-bantuan Iran dan Rusia dapat dengan mudah masuk ke Suriah dari bandara Damaskus</a>. Operasi militer di wilayah-wilayah Timur Damaskus dilakukan oleh brigade ketiga dan keempat pasukan pemerintah Suriah, juga oleh unit komando yang dijuluki Fuji. Sebagian besar pemberontak telah lari dari Damaskus."</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber militer yang ditemui Debka mengatakan, <i>"Seluruh akses jalan yang menghubungkan ibukota Suriah telah dikuasai pasukan pemerintah sejak 4 Juni, dan begitu juga wilayah-wilayah Barat."</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di sisi lain pasukan loyalis Bashar Assad, Presiden Suriah di bagian Utara Al Qusayr telah mempersempit kepungan dan di Hama, militer Suriah telah memperkuat kontrolnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di bagian lain laporannya, Debka mengabarkan, serangan tanggal 5 Mei yang dilakukan Angkatan Udara Israel ke Suriah bukan saja tidak menggoyahkan Suriah, sebaliknya menguntungkan militer negara itu dan Assad bukannya melemah, justru semakin kuat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://indonesian.irib.ir/hidden-1/-/asset_publisher/m7UK/content/debkafile-perang-di-damaskus-usai-militer-suriah-menang-heroik?redirect=http%3A%2F%2Findonesian.irib.ir%2Fhidden-1%3Fp_p_id%3D101_INSTANCE_m7UK%26p_p_lifecycle%3D0%26p_p_state%3Dnormal%26p_p_mode%3Dview%26p_p_col_id%3Dcolumn-1%26p_p_col_count%3D3">IRIB Indonesia/HS</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-39521086474273689642013-06-04T12:10:00.004+07:002013-06-04T12:12:04.634+07:00Begini Cara AS Tangkis Rudal Suriah<div style="text-align: center;">
<img height="237" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/rudal-patriot-_120726145150-774.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Rudal Patriot</a> (REUTERS)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">WASHINGTON, (</span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">IMS</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- Untuk mengantisipasi bergolaknya situasi di Suriah, AS mulai berancang melakukan aksi militer. Satu di antaranya dengan mengerahkan baterai rudal Patriot.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Senjata ini dirancang untuk menjatuhkan Scud atau rudal jarak pendek lainnya, yang diketahui sebagai senjata rezim Bashar. Sistem itu juga dapat digunakan sebagai bagian dari </span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"payung"</i></a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> zona larangan terbang atau operasi udara lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pentagon telah mengirimkan sekitar 200 tentara ke Yordania, termasuk satu elemen dari markas Angkatan Darat AS, guna membantu negara tersebut dalam menyiapkan rencana aksi militer terhadap suriah. Beberapa skenario yang kemungkinan ditempuh itu juga meliputi pengamanan atas stok senjata kimia yang dimiliki Suriah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengerahan peluncur anti-rudal Patriot itu merupakan tindak lanjut dari peringatan Washington kepada rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad agar tidak memberikan sistem rudal canggih kepada kelompok milisi Hizbullah di Libanon, yang kini mulai mengambil bagian dalam pertempuran guna mendukung Damaskus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Israel telah beberapa kali melancarkan serangan udara di Suriah guna mengganggu pengiriman rudal ke Hizbullah itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keputusan penempatan jet F-16 dan baterai rudal di Yordania semakin memperkuat spekulasi tentang kemungkinan intervensi militer dari Amerika Serikat, yang sejauh ini menurut Gedung Putih sangat kecil dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/04/mnu89s-begini-cara-as-tangkis-rudal-suriah">Republika</a>/REUTERS)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-17794201473792130812013-06-04T08:47:00.002+07:002013-06-04T08:48:21.948+07:00Indonesia Naikkan Anggaran Pertahanan<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNZuCpEZq8f8G_p0wqiOyw84S6XTFPtF-8IRNe6PNmHxwvCjrS4hNQvYzSAJXC_fvPhNb8Zmw3L1rXd54u7dP5xu8zYtt5e7UNmH5dm5gpPp5ABxt5DyJ2o1jWLstHrwyMTx0eg71g80M/s400/DSC_0294.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">helikopter mi-35 tni AD</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(</span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- 1 Juni 2013, Singapura. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan Pemerintah dan DPR sepakat untuk menaikkan anggaran pertahanan guna mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Kami yakin anggaran (pertahanan--red) akan tetap bahkan mungkin dinaikkan pada tahun-tahun depan,"</i> kata Purnomo dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Keamanan ke-12 atau Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggaran militer Indonesia mendapat prioritas rendah dengan alokasi rata-rata di bawah 1 persen dari PDB hingga 10 tahun setelah Indonesia mengalami krisis ekonomi bahkan pada 2001 tercatat pengeluaran untuk militer 0,60 persen dari APBN, katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Akibatnya terjadi gap untuk memenuhi keperluan pokok pasukan dan ini merupakan tantangan bagi kami,"</i> kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menhan Purnomo berbicara dalam sesi ketiga The Shangri-La Dialogue bertema <i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Modernisasi Militer dan Transparansi Strategik</a>"</i> bersama dengan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith dan Menteri Negara untuk Pertahanan Inggris Philip Hammond.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam pertemuan yang berlangsung sejak 31 Mei hingga 2 Juni, dia menjelaskan modernisasi militer dalam konteks reformasi nasional, modernisasi militer sebagai bagian dari pembangunan nasional, serta modernisasi militer dan transparansi strategik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Di Indonesia modernisasi militer merupakan unsur kunci reformasi militer, yang jadi bagian reformasi nasional mulai 1998,"</i> katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak krisis finansial Asia pada 1997-1998. Pemerintah saat itu memperketat anggaran dan memberikan prioritas pada pemulihan ekonomi. Pada pertengahan 2000-an Indonesia akhirnya dapat mengatasi krisis dan ekonomi mulai tumbuh. Prioritas anggaran saat itu diberikan pada pembangunan sosial terutama pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Menhan, perundang-undangan yang direformasi sengat jelas menekan bahwa pertahanan nasional Indonesia berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan rakyat, lingkungan hidup, hukum nasional dan juga prinsip-prinsip serta norma-norma internasional. Ini menjadi acuan tingkah laku atau bahkan tata perilaku tentara Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://www.antaranews.com/berita/377850/pemerintah-akan-tambah-anggaran-pertahanan">ANTARA</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-61067590552161167842013-06-02T21:30:00.002+07:002013-06-02T21:31:27.246+07:00A400M and C295W to be Pitched to NZ<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg04zJ9aqwSLRGZmDvurwPFS6NNTW6rk9D9hfM1hoQGj5uhz0xDcKUHbUGHLETLwWEbeTE50AOL6gmlroDM7B8i63crT_iIseI1YCIEmziYnlnvNkqkdckHVdAzcU7a-_4EtA01EbHWJgmA/s400/A400M-C295-photo-Airbus-Military.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">The A400M and C295W will be offered to New Zealand</a>. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(photo : Airbus Military)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- The eventual retirement of the RNZAF’s C-130Hs will see Airbus Military pitch the A400M and newly-launched C295W to the New Zealand government.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Announced at its annual briefing to trade media, Airbus Military said while it views New Zealand as a longer-term proposition, it is confident the two aircraft could fill the gap to be left by the ultimate retirement of the RNZAF’s five C-130Hs and indeed enhance the nation’s airlift capabilities.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Airbus Military was upbeat about the potential its new products could offer, and will embark on initial discussions within an undisclosed period, believed to be in the nearer-term to seed the products as potential candidates.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">One observer at the briefing noted the C295 could also provide a pragmatic solution to New Zealand’s future maritime patrol needs when the Orions fall due for replacement. Airbus Military is offering the C295W as both a tactical airlifter and maritime patrol aircraft.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">The last of the RNZAF C-130Hs to undergo a 15-year life-extension was re-delivered only in February this year, five years later than expected, under a program that was originally approved in 2003.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Airbus Military’s advance campaigning comes as it readies to launch the A400M into service in the coming weeks. The manufacturer’s head of programs, Rafael Tentor, who was A400M project head, said it had been<i> “a long and winding road”</i> to get to this point of delivery, but the A400M was <i>“<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">now the right aircraft at the right time</a>”</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://australianaviation.com.au/2013/05/a400m-and-c295w-to-be-pitched-to-nz/">Australian Aviation</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-60897991445832208112013-06-02T17:48:00.004+07:002013-06-02T17:48:41.007+07:00Israel Cemas Tak Mampu Hadapi Perang Kimia<div style="text-align: center;">
<img height="237" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/seorang-tentara-israel-berdiri-di-atas-tank-di-dekat-_121117214732-479.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Seorang tentara Israel berdiri di atas tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza</a>, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(</span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- Sumber media Israel mengungkap kekhawatiran serius melanda kalangan politisi dan militer Israel menghadapi kemungkinan perang tidak biasa menggunakan senjata kimia, di tengah ketidaksiapan mereka menghadapi perang seperti ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Canel 10 TV, seperti dilansir situs infopalestina menyebutkan, front internal kekurangan biaya akibat krisis keuangan, dan tidak bisa membagikan masker pelindung, dan hanya 42 persen saja warga yang mendapatkan masker.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">PM Israel Benyamin Netanyahu beberapa waktu lalu menyampaikan intruksi kepada lembaga keamanan untuk membagikan masker pelindung, di tengah kekhawatiran adanya eskalasi di pihak Suriah, dan meningkatnya kegentingan di perbatasan antara kawasan Palestina dan Suriah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Canel 10 menyebutkan, <a href="http://richimarichi.blogspot.com/">pemeritah Israel telah menggelontorkan sekitar 1,3 miliar Shekel</a> (352 juta dolar AS) untuk menjamin keamanan, dan hampir setiap tahunnya mengeluarkan 300 juta Shekel (81 juta dolar AS).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/13/06/01/mnp06b-israel-cemas-tak-mampu-hadapi-perang-kimia">Republika</a>)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-90334239068581676822013-06-02T17:33:00.003+07:002013-06-02T17:33:44.644+07:00Su-35 BM Pilihan Tepat Pengganti F-5 TNI AU<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/su-35-bm-pilihan-tepat-pengganti-f-5.html" style="color: #336699; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kandidat Pengganti F-5 TNI AU</span></a></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-2424302370626582720" itemprop="description articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgywfu6VgBLBmig5moIJ0reiQUKC65YmPyZ30M9syjtSFqwBXfWVrJB7hj0w0S7M_mHPjEGxomM3-KniGh55_Cz_vORCLEt2cBPmB3mhwAaOwyAG4-iYKIu8s-eM17d4bnhu2rzTun1E8Sc/s400/f-5+tiger+tni+au6.JPG" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peranan F-5 E/F di TNI AU</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Sejak bergabung di TNI AU tahun 1970-an yang lalu, skuadron F-5 E/F di fungsikan sebagai skuadron interceptor (pencegat). Skuadron Interceptor berarti bahwa sejatinya pesawat ini yang diharapkan akan di turunkan untuk melakukan tugas mencegat pesawat musuh memasuki wilayah kedaulatan Indonesia tanpa izin. Itu artinya skuadron ini akan lebih diarahkan untuk bertarung menghadapi pesawat lawan (Air Superiority), walaupun tidak menutup kemungkinan memiliki kemampuan serangan permukaan (Ground Attack) maupun serang kapal permukaan (Maritime Strike). Beberapa dekade yang lalu kemampuan F-5 E/F cukup mumpuni sebagai interceptor karena memiliki kecepatan diatas 1.6 Mach.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/su-35-bm-pilihan-tepat-pengganti-f-5.html" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Kawasan Sekitar Indonesia antara 2015 – 2020</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti perandaian kita tadi bahwa diharapkan skuadron pengganti F-5 ini sudah full operasional paling lama di tahun 2020, maka untuk menentukan pesawat paling cocok untuk menggantikan F-5 ini, kita harus melihat gambaran kawasan sekitar Indonesia di tahun 2020 itu. Sebagai mana kita ketahui, Australia sebagai salah satu tetangga dekat Indonesia sudah berkomitment untuk membeli puluhan pesawat generasi ke 5 yaitu F-35. Demikian halnya dengan Singapura yang juga sudah berencana membeli puluhan pesawat yang sama. Sedangkan Malaysia, dalam waktu beberapa tahun kedepan akan melengkapi skuadron MRCA pengganti Mig-29 N mereka. Kandidat pemenangnya adalah F/A-18 E/F Super Hornet, EF Typhoon atau Dassault Rafale.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan melihat hal ini, maka kemungkinan kedepan pesawat yang akan menjadi lawan ‘tanding’ dari calon pengganti F-5 ini adalah F-35 dan MRCA Malaysia, serta pesawat-pesawat yang ada di inventory negara tetangga saat ini. Artinya pengganti F-5 TNI AU nanti harus dipersiapkan untuk bersaing dengan F-35, F-15, F-16 Block 52, F-18, F/A-18 E/F Super Hornet, Su-30 MKM, EF Typhoon dan Dassault Rafale. Itu artinya, jika Indonesia tetap diperhitungkan di kawasan dan tidak menjadi bulan-bulanan negara tetangga seperti di tahun 1996-2005 yang lalu, maka Indonesia harus mempersiapkan calon pengganti F-5 yang tidak kalah dari calon lawan-lawannya tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsGrxR6p5bcsZg3r7OdRyihSyhhdkGshnSLjvFat0tD5di1cFlmGSdngjoZ45b5vilWCKyNirDZJt0ObfhnX4RatEYQci8Xe11EbHQTJ3hb_x6QF5E6v8c0LtvXSaqXYOqcwkSWtxiyyqp/s1600/f5_replace_1.jpg" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsGrxR6p5bcsZg3r7OdRyihSyhhdkGshnSLjvFat0tD5di1cFlmGSdngjoZ45b5vilWCKyNirDZJt0ObfhnX4RatEYQci8Xe11EbHQTJ3hb_x6QF5E6v8c0LtvXSaqXYOqcwkSWtxiyyqp/s400/f5_replace_1.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/su-35-bm-pilihan-tepat-pengganti-f-5.html" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Kriteria Calon Pengganti F-5 E/F TNI AU</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa skuadron F-5 E.F TNI AU adalah berfungsi sebagai skuadron pencegat (interceptor), maka calon penggantinya nantipun diharapkan tidak jauh dari fungsi tersebut. Itu artinya, calon pengganti ini akan lebih diarahkan kepada kemapuan Air Superiority sebagai kemampuan utama disamping kemapuan Serangan permukaan dan anti kapal permukaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Siapa Kandidat yang memenuhi Kriteria?</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk menjawab pertanyaan ini, saya sebagai penulis tunggal di AnalisisMiliter.com melakukan analisa terhadap sekitar 10 type pesawat tempur yang mungkin akan masuk dalam pertimbangan TNI AU sebagai pengganti F-5. Analisa saya terhadap pesawat tersebut adalah seperti kriteria yang saya sudah sampaikan diatas, dan hasinya adalah seperti gambar di bawah ini :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi fungsi sebagai pesawat Intercept yang mengedepankan fungsi Air Superiority, maka dari banyak calon itu, saya menjagokan Su-27 SKM, Su-35 BM, F-16 Block 60, Dassault Rafale dan EF Typhoon. Saya rasa 5 pesawat ini memiliki kemapuan Air Superiority yang lebih baik dari calon yang lainnya. Kandidat lainnya memang semuanya sudah mengusung flatform multirole, namun menurut admin AnalisisMiliter.com masih kalah dalam kemampuan Air Superiority dengan kelima kandidat ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun jika ditinjau dari segi combat range yang lebih dibutuhkan fighter dengan Long Combat Range, maka dari kelima pesawat diatas saya rasa hanya Su-27 SKM, Su-30 MK2 dan Su-35 BM yang termasuk dalam kategori Long Combat Range yang dalam artian memiliki jarak tempur yang jauh sekalipun tanpa tangki cadangan atau pengisian bahan bakar di udara. Pesawat lainnya rata-rata adalah pesawat tempur dengan kemampuan Medium Combat Range yang masih kalah dari ketiga calon diatas. Namun pesawat dengan kemampuan Medium Combat Range inipun masih layak di pertimbangkan jika akan meberikan keuntungan lain jika diakuisisi oleh TNI AU.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di tinjau dari segi kemiripan dengan inventory pesawat yag sudah ada di TNI AU saat ini (setidaknya akan ada di tahun 2015-2018), maka sepertinya Su-27 SKM, Su-30 MK2 dan Su-35 BM yang memiliki persamaan (walaupun tidak 100% sama) dengan Sukhoi-27/30 yang dimiliki Indonesia saat ini bisa menjadi pertimbangan. Kemudian F-16 Block 52 dan F-16 Block 60 bisa juga menjadi pertimbangan karena kemiripannya dengan F-16 Block 32 ++ yang akan dimiliki Indonesia beberapa tahun mendatang. Walaupun tidak 100% mirip, namun persamaan senjata, pelatihan teknisi, pilot dan lainnya bisa menjadi hal yang menguntungkan bila Indonesia memilih F-16 ini sebagai calon pengganti F-5. Selain itu, F/A-50 dari Korea Selatan juga bisa menjadi pertimbangan dari segi commonity nya dengan inventory TNI AU saat ini, karena selain memiliki kesamaan dengan T-50 TNI AU, juga merupakan “<i>suadara kembar</i>” dari F-16 yang juga dimiliki oleh Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi faktor Tanker Support yang dimiliki TNI AU saat ini, maka sepertinya Su-27 SKM, Su-30 MK2 dan Su-35 BM adalah yang harus menjadi prioritas karena sangat kompatibel dengan pesawat tanker TNI AU saat ini yaitu KC-130 B. sedangkan F-16 dan FA-50 saya rasa tidak akan mendukung dalam hal ini. Sedangkan kandidat lainnya saya belum mengetahui apakah support terhadap pengisian bahan bakar di udara dengan KC-130 B TNI AU. Saya rasa faktor ini sangat penting untuk dijadikan pertimbangan TNI AU dalam memilih pengganti F-5 ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nah, seperti sudah saya jabarkan sebelumnya bahwa F-35 akan menjadi calon lawan pengganti F-5 ini, maka kita harus membandingkan kemampuannya dengan F-35. Dalam hal ini, saya rasa hanya Su-35 BM, F-16 Block 60, EF Typhoon, Dassault Rafale dan Grippen NG yang bisa memberikan perlawanan terhadap F-35 yang kemungkinan akan dimiliki oleh Singapura dan Australia di tahun 2020. Dari segi kemampuan pertarungan udara, jelas F-35 yang memiliki kemampuan Stealth akan menang melawan kandidat-kandidat ini, namun saya berkeyakinan bahwa F-35 sekalipun tidak akan gegabah melawan calon2 ini. Untuk lebih detailnya akan sampaikan selanjutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img height="314" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fb/CF-1_flight_test.jpg/763px-CF-1_flight_test.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">F-35C Lightning II</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/su-35-bm-pilihan-tepat-pengganti-f-5.html" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Detail Perbandingan Calon Pengganti F-5 Vs F-35</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut saya sebagai admin AnalisisMiliter.com, faktor paling penting yang harus dipertimbangkan TNI AU untuk memilih pengganti F-5 adalah apakah pesawat tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan efek gentar menghadapi F-35. Nah dari banyak sumber, saya sudah merangkum kemampuan teknik dari F-35 dan dibandingkan dengan kandidat pengganti F-5. Pembanding yang saya ambil adalah F-35 A (Conventional Take Off Landing) yang kemungkinan akan di akuisisi oleh Singapura dan Australia. Data-data yang saya kumpulkan ini mungkin tidak 100% akurat, tetapi setidaknya sudah memberikan gambaran kasarnya. Dan hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7MShM02u48ba7DtbM-UcDF7D8EVKIRWDqyMlIMOb6OWeifrn32RRQnaktuOCtn_f7OORGYHzbIzC7O7OoltHjT4dvES_qupr6qWPMfa_3xFu9SA8DpDqTZq9Wz8HNyw0JfqqM6TDXf9N/s1600/f5_replace_2.jpg" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="81" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7MShM02u48ba7DtbM-UcDF7D8EVKIRWDqyMlIMOb6OWeifrn32RRQnaktuOCtn_f7OORGYHzbIzC7O7OoltHjT4dvES_qupr6qWPMfa_3xFu9SA8DpDqTZq9Wz8HNyw0JfqqM6TDXf9N/s400/f5_replace_2.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi fitur Stealth, jelas bahwa tidak ada satupun calon pengganti F-5 ini akan mampu melawan F-35 yang memiliki fitur Stealth yang mumpuni untuk menghindar dari tangkapan radar lawan. Pesawat lainnya tidak dilengkapi dengan fitur Stealth, namun hanya melakukan pengurangan RCS saja. Maka jelas sekali bahwa calon pengganti F-5 ini harus menang dari F-35 dari faktor yang lain selain stealth.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi Maximal Speed, berita bagusnya adalah F-35 ternyata bukan pesawat yang memiliki kecepatan yang luar biasa. Tercatat kecepatannya hanya sampai dengan Mach 1.6 (1.930 km/jam), sedangkan kandidat lainnya selain JF-17 Thunder dan F/A-50 sudah memiliki kecepatan Mach 2 keatas. Sehingga dalam hal ini, calon pengganti F-5 ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan F-35. Tentu ini bisa dimanfaatkan nantinya dalam pertempuran di Udara, namun tidak akan memberikan faktor kemenangan yang sesignificant faktor firut Stealth.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi Max Load yang mampu dibawa oleh pesawat ini, saya rasa Su-27 SKM, Su-30MK2 dan SU-35 BM bisa menjadi pemenang dengan total 8.000 kg yang bisa mereka tenteng. Artinya semakin banyak senjata yang bisa dibawanya dalam pertempuran. Ini akan menambah nilai plus nya jika harus berhadapan dengan F-35. Sedangkan kandidat lainnya relatif setara bahkan masih di bawah kemampuan F-35.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img src="http://4.bp.blogspot.com/-zB2Rp0WKiEc/Tbed_Q6GmJI/AAAAAAAAAHg/U0QWHHcnXYs/s400/SU_35BM_Flanker_by_nellenmellen.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Su-35 BM</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari segi Combat Range, lagi-lagi F-35 masih mengalami kelemahan dalam hal ini. F-35 yang memang hanya dirancang sebagai Medium range Fighter, sehingga Combat Rangenya masih relatif kecil, sehingga masih bisa dilawan oleh pesawat lain. Dalam hal ini, Su-27 SKM, Su-30 MK2 dan Su-35 BM menjadi superior dibandingkan dengan F-35. Bahkan Dassault Rafale dan EF Typhoon relatif masih setara dengan F-35.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun menurut saya yang paling penting dipertimbangkan adalah jenis radar yang digunakan masing-masing pesawat dan kemampuan radar tersebut. Ini adalah salah satu kunci penting dalam pertarungan udara. Sebagai pembanding kita gunakan radar AN/APG-81 AESA F-35 dalam melacak target di udara yang memiliki RCS 1m2, dan dibandingkan dengan radar pesawat lainnya. Radar F-35 ini mampu melacak target tersebut dari jarak 160 km. Radar pesawat lainnya realtif belum mampu menandingi kemampuan radar F-35 ini. Radar N0001VEP yang dipakai Su-27 SKM dan Su-30 MK2 TNI AU saat ini hanya mampu melacak target yang sama dari jarak 60-70 km saja. F-16 Block 52 dengan radar APG-68(V)9 juga hanya bisa mengendus target yang sama dari jarak 46-54 km. Grippen D dengan radar PS-05A juga hanya bisa mengendusnya dari jarak 48-56 km, serta Dassault Rafale dengan radar Thales RBE2 PESA juga hanya bisa dari jarak 73-87 km. JF-17 Thunder dengan radar KLJ-7 pun hanya bisa dari jarak 70 km, apalagi F/A-50 dengan radar APG-67 V4 hanya bisa mengendusnya dari jarak 30-36 km.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Kaskus/analisismiliter)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-74144568092277780342013-06-02T17:31:00.002+07:002013-06-02T17:31:20.317+07:00Roket Indonesia Mulai Bikin Cemas Negara Tetangga<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-decoration: none;">Roket Indonesia Menjadi Buah bibir Negara Tetangga</a></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8470692606582664074" itemprop="description articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="367" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEmJLOCtWvlyAbBwriu-av9wsB2FXNPiW2gsLscnLCOgsRGnWh9IUvZO7fW-p4R8Sm25PU3x9kn9BzIxgENqMY-ogcHSojFLZDHDv53BYzub_7cGmD5jqpQKvQwvYKdaS5czglQEQvnjy0/s400/Roket-rx-420-Lapan1.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Roket RX-420 Lapan</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- <a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; text-decoration: none;">Teknologi Roket Indonesia</a> yang mulai di kuatirkan oleh negara Tetangga. Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk riset ….!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">''</span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">''</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meski sudah berlangsung, peluncuran roket <a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; text-decoration: none;">RX-420</a> Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang cerita politik, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang belakangan ini suka menganggap remeh Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti diketahui roket </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">RX-420</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp 700 trilyun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggVvY0_o1s_-Rex90-1xXioaA7uZ_cv-PqM3rFeWe2kQKVitrO62eRxs6nHD7XtrUh1XgfizKfnRhReazBdr0lBMOVvrKKY5Sb_C_FFJXji5QA4kgON2RgpCHSeJvZUmeQr6-Mp8T-sLCH/s400/rx420.JPG" width="298" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peluncuran Roket RX-420 Lapan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengapa malah menjadi buah bibir di </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">Australia, Singapura dan Malaysia</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">? </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/roket-indonesia-mulai-bikin-cemas.html" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">7,8 km per detik</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member <i>“Asian Satellite Club”</i> bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok PULAU. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>CN 235 Versi Militer</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama paham bahwa insinyur-insinyur Indonesia tidak bisa diremehkan begitu saja. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGTjR09vWj4WKGd-Dae0-m3W8trpefbcIWHnsUIuABJpLpN9M0k0rgFBn0a8otot8x-4Amspbb2NFJLM5xS1xYS0PwEL7DUwOilmi8qgSLnIY8jVnzvwvrAP0SGs9xWeOu6tOQ2VSS0q3w/s400/CN-235+(3).jpg" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CN 235 PT. DI</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau para ekonom Indonesia yang </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">Pro World Bank dan IMF</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebut pesawat-pesawat buatan PT DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada</a>) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom <a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">pro Amerika Serikat dan Eropa:</a> “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">Honda Jazz</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(The Global Review)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-76384051732202007232013-06-02T17:28:00.001+07:002013-06-02T17:28:25.978+07:00Legenda yang Membanggakan Anak Bangsa<h3>
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/2013/01/legenda-yang-membanggakan-anak-bangsa.html"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">GARUDA III KONGO : 30 PERSONEL KALAHKAN 3000 MILISI</span></a></h3>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9EZ00onzaBjRLBqyFSjPZXtoT6Uk2Z1Lhjxwh9Uig7dbcZuBqn5iYDa185mu6BRwVwdMMEbZrk9YeS-alLURvUxfERMiv6V6XZbZYvhIJVTKrKyY1ftfcVu-82Dr1aS3preMlV6r_4_Y/s400/Kontingen_Garuda.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ilustrasi, Kontingen Garuda di masa kini</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Tahun 1962, Kongo, negara di belahan Bumi Afrika sedang bergolak, TNI kembali diundang untuk Misi Perdamaian PBB dengan nama Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm). Garuda III diambil dari dari Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/">Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962</a>, dan berada di medan tugas selama delapan bulan di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo). Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok milisi yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin erat. Tanpa sedikit pun permusuhan (profesionalitas personel Garuda III).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/">Pasukan PBB asal India</a> merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis. Sebaliknya Garuda III yang hanya berkekuatan kecil, mampu melakukan operasi taktik gerilya yang terkenal dalam sejarah PBB sehingga mencapai sukses besar. Disamping itu, personel Garuda III sangat luwes, pandai bergaul dengan penduduk setempat sehingga mereka menaruh kepercayaan besar kepada pasukan Garuda III.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/">Pasukan Garuda III</a> mengajarkan bagaimana cara mengolah masakan Indonesia, membuat kue, serta menyayur daun singkong sehingga enak dimakan. Padahal mereka mengetahui memasak singkong hanyalah untuk makanan inti dengan cara dibusukkan, dikeringkan, ditumbuk jadi tepung baru dapat dimasak. Dengan adanya interaksi dan hubungan dengan penduduk setempat, maka semua program yang direncanakan berjalan dengan baik. Penduduk setempat menaruh simpati pada program yang dicanangkan, misalkan melakukan tindakan pengamanan daerah setempat dari pengacau. Dengan spontan tanpa di perintah, masyarakat memberitahukan kepada personel Garuda III, bila akan ada serangan yang di lancarkan oleh gerombolan pengacau.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu hari terjadi serangan mendadak ke markas </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garuda III</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Pertempuran dan tembak menembak terjadi dari jam 12.00 malam hingga dinihari. Markas Garuda III terkepung dengan rapat. Semua personel merapatkan barisan, berusaha menangkis serangan tersebut. Menurut Informasi Intelijen, serangan dilakukan oleh sekitar 2000 pengacau, hasil gabungan 3 kelompok pemberontak. Sedangkan markas komando Garuda III dipertahankan sekitar 300an personel, 40 persen dari seluruh kekuatan Garuda III di Kongo. Tidak ada korban jiwa dari </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garuda III</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">, hanya beberapa yang cedera ringan dan langsung ditangani tim medis lapangan. Menjelang subuh, gerombolan pengacau mengendurkan serangan kemudian menarik diri ke basis mereka di wilayah gurun pasir yang membentang gersang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hasil konsolidasi pasukan, maka di bentuk tim berkekuatan 30 orang personel RPKAD sebagai tim bayangan sekaligus tim terdepan untuk pengejaran hingga ke markas pemberontak sekalipun. Mereka bergerak cepat pada jam 06.00 waktu setempat, dengan perlengkapan garis 1 untuk pengejaran. Semangat tinggi dan berkobar terlihat jelas di wajah-wajah mereka yang terpilih. Iringan doa rekan-rekan di markas, juga dari pasukan PBB lain, mengiring langkah kaki mereka. Menuju kawasan </span><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"no mand land" </i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">-wilayah tak bertuan-, yang menjadi daerah kekuasaan pemberontak, sekaligus juga merupakan daerah terlarang untuk pasukan PBB. Di kawasan itu, 2 kompi plus Pasukan India pernah di bantai tanpa tersisa. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pasukan ini di pimpin seorang Kapten dengan dibantu 5 orang Letnan. Dengan penyamaran layaknya kumpulan suku pengembara, mereka bergerak dalam 3 kelompok yang saling berkomunikasi, tidak lupa kambing, sapi, bakul sayuran di bawa bersama untuk penyamaran. Badan dan wajah di gosok arang sehingga hitam dan menyerupai penduduk asli tempatan, ada juga personel yang berpakaian wanita dan menjunjung bakul sayuran daun singkong. Mereka bergerak melambung melalui pinggiran danau, melewati "no mand land" tujuan akhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Data intelijen yang didapat mengatakan kekuatan musuh diperkirakan 3000an bersenjatakan campuran termasuk RPG/Bazooka dan beberapa tank, panzer, bisa dimaklumi sebab ini markas mereka, tentara lain belum memasuki wilayah yang dijaga ketat tersebut. Memasuki senja, personel bermalam dipinggiran danau sambil mengatur strategi penyerangan. Dikejauhan terlihat kerlip lampu-lampu dari markas pemberontak. Menurut data intelijen lagi, suku-suku di kongo, termasuk pemberontak sangat takut akan Hantu Putih (sosok berpakaian putih yang berbau bawang putih). Nah, disinilah strategi penyamaran diubah. Dibalik pakaian loreng darah mengalir mereka, terbungkus jubah putih yang menggerbang ditiup angin danau. Sambil tidak lupa dengan rantai bawang putih yang baunya harum semerbak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persiapan penyerangan dari danau</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> dengan menggunakan kapal yang dicat hitam-hitam pun dipersiapkan. Menunggu jam 12.00 tengah malam. Isyarat serangan pun diberikan oleh sang komandan. Dengan gesit, ke 30 orang personel RPKAD mengambil posisi masing-masing. Penyerangan tepat di mulai jam12.00 tengah malam, dengan kapal yang di digelapkan warnanya di atas Danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah </span><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"no mand land."</i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Ke 30 personel yang menyamar menjadi </span><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Hantu Putih"</i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> ini (atau lebih dikenal masyarakat dengan sprititesses), berhamburan keluar dari dalam kapal, mendobrak pos penjagaan terdepan pemberontak. Para pemberontak yang sangat percaya akan keberadaan Hantu putih ini, kaget, terpana dan ketakutan melihat kelebatan bayangan putih melayang-layang disekitar mereka (jubah putih yang diikat kayu dan tertiup angin) sambil melepaskan rentetan tembakan yang riuh rendah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ternyata semangat melawan pemberontak hilang sama sekali, mereka percaya bahwa mereka berhadapan dengan hantu, bukan manusia biasa. Ketika akan didekati, para pemberontak yang disergap itu terkejut, secara reflek melemparkan ayam yang sedang dibakarnya tepat mengenai anggota pasukan Garuda III. Hanya sekitar setengah jam, markas pemberontak dapat di kuasai, Ribuan pemberontak beserta keluarganya menyerah, puluhan yang lain tewas dan luka-luka, sedangkan dipihak RPKAD cedera 1 orang, terkena pecahan proyektil RPG. Dengan sigap, tawanan dikumpulkan. Tidak lama kemudian, bantuan dari pasukan di markas pun tiba, beserta pasukan PBB yang lain dari India, Malaysia, Filipina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sejak itu, </span><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">anggota Garuda III</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> di kenal oleh orang-orang Kongo dengan julukan Les Spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang !!. Bisa dibayangkan, dengan hanya berkekuatan 30 orang bisa menawan sekitar 3000an pemberontak bersenjata lengkap!!! Keesokan harinya, pimpinan operasi dan Komandan Garuda III dipanggil menghadap oleh Panglima Pasukan PBB di Kongo, Letnan Jenderal Kadebe Ngeso dari Ethopia. Ia mengatakan bangga dan takjub atas keberhasilan RPKAD Garuda III menawan basis terbesar pemberontak dan 3000an lainnya tanpa jatuh korban. Namun ia kecewa. Tentara Indonesia katanya tidak bertanggungjawab, irresponsible terhadap pemberontak yang ditawan itu. Kenapa sampai dikatakan irresponsible?. Biasanya, standar operasi tentara, jika musuh berkekuatan 3000 orang, harus disergap dengan kekuatan 3 kali lipat, yaitu 9000 personel. Nah, jika 3000 orang musuh dihadapi hanya dengan kekuatan 30 sampai 50 orang, itu namanya irresponsible dan tidak masuk akal. Mustahil dan nekad!! Bagaimana seandainya para pemberontak tersebut melawan? dan ada yang membocorkan taktik Hantu Putih tersebut? tanya panglima PBB di Kongo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apapun, sanjungan dan pujian, serta decak kagum tetap di lontarkan, dan strategi penyerangan ini sampai sekarang masih menjadi legenda Misi Pasukan Perdamaian PBB. Mungkin kisah ini banyak yang tidak tahu, terutama masyarakat tanah air sendiri. Yang jelas, ini sudah bukti nyata keberhasilan anak-anak bangsa kita mengharumkan nama Indonesia, RPKAD khususnya di seantero dunia. Jelas cara taktik, muslihat, strategi serangan ini menjadi bahan penyelidikan Pasukan PBB lainnya, dan tentu saja menjadi legenda hingga sekarang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Post Asli : "RPKAD Garuda III Kongo 1962 Les Spiritesses"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">oleh Rudy79 (Kaskus member)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Editor : ARTILERI</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber : Biografi Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-70930059820860163002013-06-02T17:04:00.004+07:002013-06-02T17:04:40.983+07:00Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan TNI di Simalungun<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBdx9etqfsIypf71RH7uIGtG25IbQ2bYhEjGBI7TSlKwmR0eA8A3UrUjJwcTUlJtMeDH7iS0bOo0iLcSQKygRw2XAirv0EDM44hVoScSRzqPGmx6y2ZNuvhLSXjF32j0ohtZJyK-rqzPS/s400/Latgab+TNI.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" width="400" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1292876377818785000" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">Simalungun Military Training Area (Simtra) seluas 8.140 hektar</a>, berlokasi di Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun merupakan medan latihan TNI AD terluas kedua setelah Baturaja yang dapat dipakai untuk menggelar latihan kemiliteran bersama dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia. (photo : TNI)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Simalungun, (</span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI Letnan Jenderal Moeldoko meresmikan penggunaan area latihan prajurit di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Simalungun Military Training Area/Simtra) Kodam I BB, Kamis siang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peresmian di Dusun Bohoan Nagori Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan Bupati Simalungun JR Saragih, Ketua DPRD Simalungun diwakili Ketua Komisi III Johalim Purba, Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik SIK, tokoh adat dan ratusan masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kasad mengatakan Simtra merupakan salahsatu upaya Angkatan Darat dalam menyiapkan medan latihan, sarana dan prasarana untuk mendukung kemampuan militer para prajurit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Tanpa latihan yang terstruktur, tidak mungkin tercipta prajurit yang terlatih untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI</a>,”</i> ujar Kasad yang mengatakan pihaknya juga akan menggelar latihan kemiliteran bersama dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk itu Kasad menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Pemkab yang telah menyediakan lahan hutan seluas 8.140 hektare sebagai tempat latihan prajurit, dan mengucurkan dana sebesar Rp9,6 miliar untuk karya bakti TNI untuk membuka dan melebarkan akses jalan di Kecamatan Silou Kahean dan Dolok Silou.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>“Kepedulian Bupati untuk mewujudkan prajurit yang profesional sangat membanggakan,” </i>ujarLetjend Moeldoko yang baru pertama kali melakukan perjalanan dinas pascadilantik sebagai Kasad TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kasad juga berpesan kepada prajurit di lokasi latihan untuk menjalin kerukunan dan keharmosian dengan masyarakat khususnya dalam upaya menjunjung adat budaya setempat, tidak sembarangan menebang pohon, mengotori sungai dan membuang sampah tapi juga ikut melestarikan lingkungan alam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika ditanya fasilitas sarana latihan di lokasi Simtra ini, Kasad menjelaskan pihaknya akan membuat perencanaan terlebih dahulu, membicarakan dengan petinggi TNI dan pemerintah.<i> “Saya perkirakan empat atau lima tahun sudah ada,”</i> ujar Letjend Moeldoko.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bupati Simalungun memberitahukan pemkab telah menyiapkan keadministrasian penggunaan lahan hutan itu untuk sarana latihan TNI secara legal opini dan legal hukum. <i>“Semua telah kita sampaikan ke pemerintah pusat dan disetujui Menteri Kehutanan. Tinggal menunggu rencana induk kegiatan latihan dari Kodam I Bukit Barisan,”</i> sebut Bupati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">JR Saragih menandaskan Simtra ini merupakan kepentingan negara dan bangsa bukan untuk Bupati atau Pemerintah Kabupaten Simalungun. Selain itu perekonomian rakyat juga mulai meningkat ditandai dengan bukanya sejumlah kedai di pemukiman penduduk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>“Harapan kami kepada Pak Kasad, untuk pembangunan Kabupaten Simalungun yang lebih baik dan meningkat lagi, kami sangat mendambakan program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) tahun 2014 dilaksanakan di daerah kami,”</i> ujar Bupati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kasad TNI dan rombongan didampingi Pangdam I BB Mayjend TNI paulus F Lodewijk, Danrem 022 PT Kolonel Inf Restu Widiyantoro MDA, Dan Rindam I BB Kolonel Inf teguh Arif Indratmoko, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf martin SM Turnip dan jajaran TNI, datang untuk meresmikan Simtra dan meninjau karya bakti TNI di Simalungun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.antarasumut.com/kasad-resmikan-penggunaan-area-latihan-tni-di-simalungun/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Antara</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-18787004961567846272013-06-02T17:02:00.003+07:002013-06-02T17:02:53.937+07:00Philippines to Receive Riverine Patrol Boats from US<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB1A6kPsPCjS-ppfsRndGpZN-cU_pGpP90OW0mx9q3GD16RFvYnk8SeXjSEZtLq2uht898wzVUplKvHZUNIxyl4GSaXA-HqHcz4UsHw-B99Qjb_t8KamXZAvy5XyyA842lMnos-QV54jbT/s400/Riverine+boat+2.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" width="400" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4341154366016007636" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-pride.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">The Silver Ship’s new 40 feet Riverine Patrol Boats can hit speeds of 40 knots</a>. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(all photos : Militaryphotos)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- The Philippine Navy (PN) is set to receive six riverine patrol boats (RPBs) from the United States in August under a US Navy (USN) Foreign Military Sales (FMS) contract.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A Silver Ships riverine patrol boat (RPB) on trial in the United States.1513348A Silver Ships riverine patrol boat (RPB) on trial in the United States. (Silver Ships)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">According to an official at manufacturer Silver Ships, a contract was signed with the USN in September 2011 and the boats were completed a year later. However, delivery was delayed until early May this year due to <i><a href="http://indonesian-military-pride.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">"non-availability of marine transport"</a></i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Although the boats are capable of open-water operations, they will be used primarily in shallow waters. They have a length of 40 ft, a beam of 10 ft 8 inches and a draft of less than two feet.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT7vbWkL5sY0XLWf7BgvU8tEBsRfy_3sIMqr5Xsn9zcw0avceFhpy7-9lIq11VESByVqV5sT0DP4Pul9DKe6ONrLsukN1apGSWzlVff5zSti3JEUOMnUqswU4aEIbrJuCnSlcyJkvB5BzN/s400/Riverine+boat.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">The boats feature a centre console configuration and a bow ramp to permit egress of embarked troops during beaching operations. They have three weapon mounts - two forward and one aft - for machine guns and grenade launchers as well as ballistic protection.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Powered by two Hamilton HJ-292 waterjets, each driven by a Yanmar 6LY2A-STP diesel producing 440 hp, top speed is 40 kt. Fully loaded, range is greater than 250 n miles at a cruising speed of more than 30 kt.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Besides Silver Ships, fellow US boatbuilder Willard Marine is supplying unspecified numbers of 7 m Sea Force 730 outboard rigged-hull inflatable boats (RHIBs) to the PN under an FMS programme.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLPGItX-4c4ntoDG7JLJMLHzJj22cFF2Z6yzoRxr18F0iH9X0geEq50DW3fBYT444MOejDyW-AtxzTmDf4P3ZvKJCEuG7lmcxfsA_5c2dApeFHlTccyhxLLqaaof1R9tnCjOJ2Bt1IN4l5/s400/Riverine+boat+3.jpg" width="400" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">In other news, the PN announced in March it was looking to buy three more multi-purpose attack craft (MPAC) to add to its fleet of six vessels. <i>"This acquisition is under our mid-term development plan for 2014-2017,"</i> said PN spokesperson Lieutenant Commander Gregory Fabic.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">The MPACs are similar to the CB-90 Combat Boat. The first three were constructed by Lung Teh Shipbuilding in Taiwan, while the following three were built locally to a revised design by Propmech Corporation, based in Subic Bay. The PN is hoping to later acquire 42 MPACs but funding remains an issue.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.janes.com/products/janes/defence-business/news/navy-international.aspx" style="color: #336699; text-decoration: none;">Jan</a><a href="http://s3.zetaboards.com/Defense_Philippines/single/?p=8068668&t=836684" style="color: #336699; text-decoration: none;">e's</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-30273912812060613702013-06-02T17:01:00.003+07:002013-06-02T17:01:35.933+07:00OSI Maritime Systems Signs Contract to Deliver Integrated Navigation Systems to DSME for Indonesian Navy Type 209 SSK Program<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiviunF7USr0KB4Y406jSHXrCF_O5ELYTnNb3mdray28birEEq0R0tlfGFaxjVwCyFuKeqSCmQ2KZNFGGxLWwSTyuSIriRdkIDbveoBitR5dzR8qzigxJ-XOcYTv0VdxZonz8VT3IKPIQ3E/s400/ECPINS.png" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6157874005073096544" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://indonesian-military-pride.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">OSI Maritime Systems ECPINS-W</a> (photo : OSI)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- OSI Maritime Systems (OSI) is pleased to announce the signing of a contract with Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), South Korea.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">As part of the program, DSME will build three Type 209 diesel submarines (SSK) for the Indonesian Navy. Under the terms of the agreement, OSI will deliver three Integrating Navigation and Tactical Systems, including ECPINS-W Sub software.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ECPINS-W Sub is the most advanced navigation software in the world specifically designed for the unique requirements of subsurface navigation.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.maritime-executive.com/article/OSI-Maritime-Systems-Signs-Contract-to-Deliver-Integrated-Navigation-Systems-to-DSME-for-Indonesian-Navy-Type-209-SSK-Program-2013-05-30/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Maritime Executive</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-286277370153083892013-06-02T17:00:00.003+07:002013-06-02T17:00:29.536+07:00Kementrian Pertahanan Akui Pembelian 6 Oerlikon Skyshield<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1oBnEpQZ-IrOCl_62N96Vu4EJp2QB8I-Au5qDgzJyJxNtYVsM8obM0B5wgbEQnzPCQjSgdVf-Q5ok1mKlO7_77sacXDX2YiTM3W_A-_2ESLxqEZF1781pOYVgkouwt9BhL2gIUrggI2sR/s400/Skyshield_35mm_AHEAD_lg.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3452308920209534236" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Keenam meriam pertahanan udara Oerlikon Skyshield pesanan Indonesia akan dikirimkan 2015-2017</a> (photo : Oerlikon Contraves)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Perkuat Dirgantara, Indonesia Beli Perisai Udara</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jakarta, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Kementerian Pertahanan tak hanya membeli pesawat tempur untuk memperkuat pertahanan dirgantara Indonesia. Kementerian mengaku telah memesan perisai udara dari pabrik Rheinmetall Air Defence di Swiss. Alat utama sistem persenjataan bernama Oerlikon Skyshield itu berbentuk meriam yang terintegrasi dengan radar pangkalan udara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Kita pesan enam unit Oerlikon SkyShield, saat ini dalam proses produks</a>i,"</i> kata Kepala Badan Sarana Pertahanan, Laksamana Muda Rachmad Lubis, saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 Mei 2013.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Enam unit meriam perisai udara itu dipesan Kementerian Pertahanan dengan harga US$ 202 juta. Namun, TNI AU mesti menunggu cukup lama sebelum menggunakan alutsista baru ini. Pasalnya, Oerlikon Skyshield baru bisa dikirim dari Swiss pada 2015. <i>"Jadi bertahap. Pertama, empat unit tiba tahun 2015, dua unit lagi tiba tahun 2017,"</i>kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sumber Tempo menyebutkan, Oerlikon Skyshield menggunakan meriam kembar berukuran amunisi 35 milimeter dan rudal anti-serangan udara jarak pendek. Kemampuan meriam memuntahkan 1.000 peluru dalam satu menit dianggap efektif menghancurkan ancaman pesawat tempur dan rudal musuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemampuan Oerlikon Skyshield semakin mumpuni jika menggunakan amunisi khusus buatan Rheinmetall bernama Advanced Hit Efficiency and Destruction (AHEAD). Jika ditembakkan, peluru ini mampu menyebar membentuk perisai, sehingga presisi tepat sasaran mencapai lebih dari 90 persen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/05/28/078483807/Perkuat-Dirgantara-Indonesia-Beli-Perisai-Udara" style="color: #336699; text-decoration: none;">Tempo</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-17744136667182501412013-06-02T16:59:00.002+07:002013-06-02T16:59:26.903+07:00PT. DI Akan Mengerjakan Pesawat Pesanan Vietnam<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBGX2ZthcYfZxLUOGBPY-NtC1RUokepNQL4VdwEUb9XCpthO8dUTHYiyESwU5tR0lVtyDmQ2q8dccZg4IdKWNConUFpM7TqhgfzjQXhhpk7maN83MyF4PWOeEMi7VWB4GyvvWF6w0V-7DR/s400/CN295.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" width="400" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4623303808773373650" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Vietnam ternyata telah memesan lima CN-295 dari Airbus Military</a>, namun kemudian dikurangi menjadi tiga (photo : Kaskus Militer)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">NAY PYI TAY, (<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">IMP</a>) -- PT Dirgantara Indonesia berharap, pesanan Vietnam terhadap tiga unit pesawat jenis CN-295 dari Airbus Military, dapat dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Langkah ini juga akan menguntungkan Vietnam.</i></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Vietnam telah memesan lima unit CN-295 dari Airbus Military, namun belakangan dikurangi jadi tiga. Sampai sekarang pesanan itu belum dikerjakan oleh Airbus Military," </i>kata Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia, Budiman Saleh, Selasa (28/5/2013) di Nay Pyi Taw, Myanmar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Budiman menjadi salah satu anggota rombongan road show CN 295 yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ke enam negara Asean.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah kemarin di Vietnam, hari ini rombongan berada di Nay Pyi Taw, Myanmar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika bertemu dengan Sjafrie pada Senin (27/5/2013) di Hanoi, Vietnam, Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh, menyatakan, negaranya membutuhkan pesawat terbang yang mampu menerjunkan pasukan, mengangkut pasukan, punya daya angkut maksimal 10 ton, dan memiliki pintu di bagian belakang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara eksplisit, Phung Quang lalu menyatakan ketertarikannya dengan CN-295 yang memenuhi kualifikasi pesawat yang dibutuhkan negaranya tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut Budiman, pengalihan produksi pesawat CN-295 pesanan Vietnam dari Airbus Military ke PT Dirgantara Indonesia amat dimungkinkan karena sudah ada kolaborasi antara Airbus Military dan PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi pesawat tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia juga ditunjuk sebagai main dealer pesawat itu untuk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada sejumlah keuntungan bagi Indonesia dan Vietnam jika pesawat itu diproduksi di PT Dirgantara Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"</span><a href="http://www.blogger.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">Jika dibuat di Indonesia, 50 persen dari komponen pesawat tersebut, yaitu bagian sayap, dibuat di Indonesia</a></i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>. Untuk Vietnam, mereka juga akan dimudahkan dalam pemeliharaan karena kami punya pusat pemeliharaan CN-295 di Bandung. Jika ada kebutuhan suku cadang, hanya butuh waktu sekitar empat jam untuk mengirimkannya ke Vietnam,"</i> jelas Budiman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/28/08244430/PT.DI.Akan.Mengerjakan.Pesawat.Pesanan.Vietnam" style="color: #336699; text-decoration: none;">Kompas</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-17408454123214002062013-06-02T16:58:00.001+07:002013-06-02T16:58:16.528+07:00Konflik Rohingya Meluas Jadi Genosida<div class="post-body entry-content" id="post-body-7867291262135379728" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<img height="237" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/muslim-rohingya-jadi-pengungsi-di-negeri-sendiri-_130103191058-691.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Muslim Rohingya, jadi pengungsi di negeri sendiri</a>(Republika/Maman Sudiaman)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jakarta, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Konflik antaretnis yang terjadi antara suku Muslim Rohingya atau Arakan yang mendiami wilayah Rakhine, yang terus terjadi di wilayah Myanmar (Burma) diperkirakan telah meluas menjadi Genosida (pembantaian besar-besaran) tidak hanya pada salah satu etnis muslim saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Baru-baru ini, pusat lembaga advokasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), PAHAM yang berada dibawah Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), dan memfokuskan sebagai pusat informasi dan advokasi Rohingya Arakan (PIARA) mengungkapkan, jumlah umat muslim di Myanmar turun sangat drastis dengan adanya konflik Rohingya yang terjadi di sana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Direktur PAHAM, Heri Aryanto mengungkapkan, konflik yang terjadi disana sudah menyebar, yang menjadi sasaran serangan warga Myanmar dan kelompok radikal Budhis disana tidak lagi hanya orang Rohingya akan tetapi sudah menyebar ke semua komunitas muslim Burma yang mana mereka semua memiliki akar keturunan asli Myanmar, namun beragama Islam. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Heri mengungkapkan temuannya ini dalam tulisan buku perjalanannya dan tim PIARA PAHAM pada akhir April 2013 lalu, dimana kondisi konflik di Rohingya itu sudah hampir menyerupai seperti kekerasan Hitler. <i><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">"Ini operasi sistematis dari kelompok yang menamakan 969 yang melibatkan pemerintah Myanmar,</a>"</i> ujar Heri kepada ROL, Sabtu (24/5). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di wilayah Rakhine sudah ada gerakan masif yang bernama Rohingya Elimination Group (Kelompok yang bertugas mengeliminasi etnis Rohingya) itu linier tugasnya dengan kelompok 969.<i> "Kelompok 969 ini diketuai seorang, Wiratu Bihiksu Mandala," </i>tuturnya. Dan saat ini konflik ini telah menyebar ke etnis muslim lain selain Rohingya, dan sudah menyebar ke wilayah Meikhtila dan Yangoon.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelompok 696 ini, papar dia, dibentuk untuk mengkounter kelompok Islam yang terus berkembang disana. Disana dikenal dengan kelompok 786 yang diistilahkan dengan simbol 'Bismillah' dalam huruf abjad myanmar. Beberapa aktivis HAM yang ke lokasi, kata dia, memang sudah menyimpulkan bahwa konflik Rohingya ini sudah bukan lagi antar etnis, akan tetapi sudah menyebar ke penyerangan terhadap agama yakni Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ia mengatakan, Muslim di Myanmar secara data, yang terdiri dari etnis Rohingya dan Muslim Burma setidaknya ada 5 juta jiwa. Akan tetapi di beberapa wilayah konflik jumlah ini turun drastis hanya tinggal beberapa ribu orang saja. <i>"Saat ini diperkirakan tinggal 125 ribu saja,"</i> katanya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dimana sebagian besar mereka sudah terkosentrasi hanya dipinggir pantai dan tempat pengungsian,<i> "jadi hanya menunggu waktu untuk diusir atau dimusnahkan oleh kelompok warga non Rohingya."</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara jujur Heri menyampaikan, warga Myanmar yang non-Muslim mereka takut Islam terus menyebar dan mengalahkan Budha sebagai mayoritas. Mereka tidak mau Myanmar terjadi seperti di Indonesia, dimana dahulu agama mereka jaya dan berganti dengan Islam. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena ada fenomena baru sebelum meletusnya konflik Rohingya ini, dimana muslim hampir menguasai sisi ekonomi di Myanmar. Dan beberapa wanita Budha di Rohingya telah menikah dengan Muslim Myanmar dan berpindah agama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/05/26/mnefha-konflik-rohingya-meluas-jadi-genosida" style="color: #336699; text-decoration: none;">Republika</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-49268675197165447832013-06-02T16:57:00.001+07:002013-06-02T16:57:13.698+07:00Hari Ini di 1964 Organisasi Pembebasan Palestina Didirikan<div style="text-align: center;">
<img height="237" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/warga-palestina-masih-mengelu-elukan-yasser-arafat-dalam-perayaan-milad-plo-_130528192019-314.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" width="400" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7057635987924682545" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Warga Palestina masih mengelu-elukan Yasser Arafat dalam perayaan milad PLO</a>(www.aljazeera.com)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(</span><a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">) -- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah lembaga politik resmi bangsa Arab Palestina yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Lembaga ini terdiri atas sejumlah organisasi perlawanan (yang terpenting ialah Al Fatah), organisasi ahli hukum, mahasiswa, buruh dan guru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Organisasi ini mengusahakan sebuah negara Palestina di antara Laut Tengah dan Yordania. Sejak didirikan, pada tahun 1969 hingga meninggal pada tahun 2004, Yasser Arafat merupakan ketua organisasi ini. Pemimpinnya kini adalah Mahmud Abbas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: none;">PLO didirikan hari ini pada 1964</a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">, setelah didahului oleh langkah awal Yasser Arafat untuk menyatukan semua organisasi perlawanan Palestina di bawah satu wadah, Al Fatah, pada 1950-an. Di awal pendirian, PLO di bawah dukungan Arafat dengan Al Fatahnya, menyerang Israel secara terus menerus. Israel menjawab dengan secara rutin menyerang basis PLO di Lebanon. Tak jarang korban yang berjatuhan dari kalangan sipil serta perempuan dan anak-anak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Organ utama lembaga ini ialah Komite Eksekutif, Komite Sentral serta Dewan Palestina. Terpenting dari antaranya ialah Komite Eksekutif, yang bertugas mengambil keputusan-keputusan politik. Dalam mengambil keputusan, organ ini menerima masukan serta nasihat dari Komite Sentral, yang hampir kesemua anggotanya diambil dari organisasi perlawanan dan tokoh-tokoh independen. Dewan Nasional Palestina, sebuah organisasi penting lainnya yang terdiri dari 500 anggota, merupakan juga Parlemen Palestina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Atas kegigihannya menarik perhatian masyarakat internasional, pada tahun 1969 Arafat diangkat sebagai ketua PLO. Setelah menjadi ketua, Arafat mulai meninggalkan kegiatan penyerangan dengan senjata dan berusaha mendirikan sebuah pemerintahan di pengasingan. Beberapa langkah penting yang dilakukannya ialah berhasil membuat PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974. Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di depan Sidang Umum PBB. Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada tahun 1976.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/13/05/28/mnicyp-hari-ini-di-1964-organisasi-pembebasan-palestina-didirikan" style="color: #336699; text-decoration: none;">Republika</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7831590725956033807.post-24049768111125070772013-06-02T16:55:00.003+07:002013-06-02T16:55:47.951+07:00Vietnam Tertarik dengan Pesawat CN 295<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrO1uWkuhD6mejQ84OqUcfdUXf2AcpU1u2S6kxmOS6e5bmEw2tX0V_U69pARPCsBc9iyuGfQY1kilKikqt7TMtEV-w_pWyM1tkkAQlJm9phqQSDh_Yx0xqtIrV4_xHPvzgQQc42N7X6Qwt/s400/CN295_Burmarrad.jpg" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;" /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7225357547772754205" itemprop="articleBody" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 468px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;">Pesawat CN-295 </a>(photo : Burmarrad)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jakarta, (<a href="http://indonesian-military-strength.blogspot.com/">IMS</a>) -- Menteri Pertahanan Vietnam, Jenderal Phung Quang Thanh, mengatakan bahwa Vietnam memerlukan pesawat sejenis CN 295 sesuai kebutuhannya setelah mempelajari seluk-beluk pesawat jenis itu yang diprodduksi PT Dirgantara Indonesia (DI).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siaran pers KBRI Hanoi yang diterima Antara di Jakarta, Senin, menyebutkan Menhan Vietnam juga mengatakan pihaknya berencana mengirim delegasi Angkatan Udara Vietnam ke Indonesia untuk mempelajari industri penerbangan Indonesia dan menanyakan hal-hal yang lebih rinci mengenai pesawat CN 295 ketika Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kehormatan kepada Menhan Jenderal Thanh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menhan Jenderal Thanh pada kesempatan itu juga mengatakan dia menghargai hubungan baik kedua negara, khususnya antara kedua militernya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wamenhan RI yang didampingi Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso dan sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan dan badan usaha milik negara itu melakukan kunjungan tiga hari ke Vietnam dalam rangka Road Show ke enam negara ASEAN untuk memperkenalkan pesawat CN 295.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sjafrie beserta rombongan mendarat dengan menggunakan pesawat jenis itu di Ho Chi Minh City dari Bandar Seri Begawan pada 25 Mei dan meneruskan perjalanan ke Hanoi pada 26 Mei.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">PT DI mengadakan Air Show pesawat CN 295 dan "<a href="http://richimarichi.blogspot.com/" style="color: #336699; text-decoration: none;"><i>Joy Flight</i></a>" selama lebih kurang 45 menit pada Senin (27/5). Turut dalam program Joy Flight tersebut adalah wakil Panglima AU Vietnam beserta jajarannya, Dubes RI untuk Vietnam Mayerfas, Dubes Spanyol Fernando Curcio Ruigomez, Atase Pertahanan RI Kolonel Susilo Adi Purwantoro dan direksi PT DI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada pertemuan terpisah, Wakil Panglima AU Vietnam Mayor Jenderal Nguyen Kim Khach mengatakan bahwa Vietnam telah menjajaki untuk memiliki pesawat sejenis CN 295. Dia mengatakan dirinya telah mencoba pesawat tersebut di Spanyol.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan dirakitnya pesawat CN 295 di Indonesia, akan lebih baik bagi Vietnam mengingat pelayanan purna jual dapat dilakukan oleh Indonesia, yang berjarak lebih dekat dengan Vietnam, katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wamenhan RI menyambut baik rencana kunjungan delegasi Vietnam ke Indonesia guna melihat dari dekat produdksi pesawat PT DI dan industri pertahanan Indonesia lain. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(<a href="http://www.antarasumbar.com/berita/nasional/d/0/291481/vietnam-tertarik-dengan-pesawat-cn-295.html" style="color: #336699; text-decoration: none;">Antara</a>)</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04307090613688685644noreply@blogger.com0